Saturday, May 31, 2008

Patuh Tanpa Kekang

webmaster | 1:00:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Mazmur 32:9
=====================

"Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau"

Baru2 ini saya membaca sebuah berita dari Yogyakarta. Di jalan Malioboro, ada seekor kuda betina yang mati karena kelelahan. Kuda betina yang tengah hamil 7 bulan itu dipaksa bekerja lebih dari kemampuannya, dan tidak punya pilihan apapun karena semua dikendalikan oleh sang pemilik. Kejam dan menyedihkan, betapa kita manusia terkadang lupa bahwa hewan juga mahluk hidup yang punya batas kemampuan.

Tapi itulah yang terjadi pada seekor kuda. Pemasangan sepatu kuda yang sangat menyakitkan, memasang kekang pada mulut kuda dan lain2, semua itu terasa kejam, tapi semua itu dilakukan manusia supaya bisa menguasai dan mengendalikan kuda.

Tuhan bisa mengendalikan kita dengan mudah jika Dia mau. Tapi Tuhan memberikan kehendak bebas bagi kita. Tuhan tidak pernah jauh, dan tidak pernah terlalu sibuk untuk peduli pada kita. Dia selalu siap menuntun jalan2 hidup kita, menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, memberi nasihat dan teguran, mengangkat kita dari keterpurukan, menemani kita dalam lembah kegelapan dan sebagainya. Dia selalu ada bersama kita, jika kita mau. Jadi semua memang tergantung dari kita. Kita tidak membutuhkan tali kekang dari Tuhan untuk selamat. Kita bisa datang padaNya kapan saja dengan rendah hati, dan Tuhan akan dengan senang hati menuntun kita. Kita bisa dengan patuh menuruti petunjukNya dan mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam segala situasi. Tuhan ingin membimbing kita dengan lemah lembut, jadi marilah kita patuh dan selalu dengan rendah hati mengikuti bimbingan Tuhan.


Kita tidak perlu dikekang seperti kuda untuk mendapatkan bimbingan dan nasihat dari Tuhan

Friday, May 30, 2008

Menghargai Diri

webmaster | 1:00:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Roma 12:1
===================

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Ingatlah salah satu benda milik anda yang sangat berharga dalam hidup. Mungkin itu warisan, benda koleksi, perhiasan atau kendaraan. Mungkin anda akan melakukan pengamanan ekstra dan menjaganya dengan sangat hati-hati agar tidak ada orang yang mencurinya. Dan anda akan melakukan apapun itu untuk memastikan benda tersebut tidak tersentuh dan tidak ternoda. Kalau sesuatu terjadi pada benda itu, anda mungkin akan marah, kesal atau sedih. Pikirkan bagaimana anda mengurusnya dan bagaimana anda mengawasi orang lain memperlakukannya. Anda memperlakukan sesuatu yang berharga dengan cara yang sangat berbeda ketimbang benda lain yang tidak berharga.

Menghargai diri sendiri adalah salah satu unsur terpenting bagi kesuksesan hidup. Orang akan menjaga dan melindungi dirinya sampai batas dimana dia memandang nilai pribadinya. Orang tidak akan menuangkan alkohol ke mobil mewah mereka, tapi ironisnya dengan leluasa menuangkannya ke dalam tubuh mereka yang lemah. Kita harus selalu mencintai dan menghormati diri kita, sehingga berani mengatakan tidak pada kebiasaan dan perilaku buruk yang bisa merusak diri kita sendiri. Kuduskan diri anda agar Roh Kudus tetap tinggal di dalam diri anda.

Anda berharga dimata Tuhan, sudah sepantasnya anda menghargai diri anda sendiri karenanya.

Thursday, May 29, 2008

Bukan Ilusi

webmaster | 1:00:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Yohanes 20:18
==================

"Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya."

Anda masih ingat John Wayne? Dia adalah salah satu legenda Hollywood dan identik dengan sosok cowboy gagah berbadan besar. Tapi tahukah anda, bahwa pada kenyataannya John Wayne tidaklah sebesar yang dibayangkan. Dalam seluruh pembuatan film2nya Hollywood telah menciptakan sebuah ilusi untuk menciptakan image seperti yang diharapkan banyak orang. Pintu2 bar dibuat lebih kecil dari ukuran standar, sehingga jika John Wayne mendorong pintu tersebut, dia akan kelihatan lebih besar daripada kenyataannya untuk membuatnya meningkatkan citra dan peran pentingnya sebagai salah satu bintang layar lebar raksasa Amerika. Begitu pula pemeran lainnya dalam film2 John Wayne. Orang2 yang dipilih selalu yang berukuran lebih pendek dari dia. Maka yang kita saksikan di layar adalah sosok bertubuh besar, padahal itu bukanlah suatu kenyataan. Ukuran pintu dan tokoh2 pendukung yang diperkecil menciptakan suatu ilusi yang bagi banyak orang seolah2 menjadi suatu realita. Kenyataan ini bisa membuat kita berpikir ulang mengenai orang2 yang selama ini kita jadikan pahlawan kita.

Ketika Maria Magdalena berdiri di depan kuburan Yesus pada hari Minggu setelah Yesus wafat dan dimakamkan, tidak ada ilusi apapun tentang pintu kuburan yang terbuka. Kekuasaan Tuhan yang penuh kemenangan telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kuburan yang kosong, Yesus yang bangkit, bukanlah sebuah ilusi yang diciptakan oleh para penulis alkitab untuk memberikan kredibilitas tentang peranan Kristus.

Kristus yang dibangkitkan itulah yang ditemui Maria di taman. Kejadian itu menghapus semua keraguan yang terdapat sebelumnya. Kata2 Maria pada ayat renungan hari ini mengukuhkan hal tersebut. Maria berdiri dihadapan kekuatan terbesar kehidupan bagi manusia, dan itulah sebuah fakta yang benar2 nyata, bukan sebuah ilusi.


Tuhan yang dibangkitkan sudah cukup menjadi bukti bahwa Dia telah datang supaya kita bisa memasuki hidup kekal.

Wednesday, May 28, 2008

Belajar dari Kesulitan

webmaster | 1:00:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Kis 14:21-22
=====================

"Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara."

Banyak orang berpikir bahwa orang yang benar2 beriman pastilah tidak punya masalah dalam hidupnya. Jika seseorang punya komitmen melayani Tuhan, artinya hidup mereka sudah sangat sempurna tanpa penderitaan. Kemudian mereka akan membuat sebuah kesimpulan yang salah: Jika kita menghadapi persoalan dan penderitaan dalam hidup, pastilah kita tidak punya iman yang sesungguhnya.

Alkitab tidak mengajarkan hal seperti itu. Semua nabi dalam alkitab melalui masa2 sulit yang luar biasa besarnya. Begitulah cara kita mengetahui bahwa mereka memiliki iman yang sesungguhnya. Mereka tetap percaya kepada Tuhan, walalupun menghadapi semua kesulitan tersebut.

Kesulitan tidak membuktikan bahwa Tuhan itu palsu. Kesulitan hanya membuktikan bahwa hidup ini keras. Kesulitan tidak membuktikan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita. Itu hanya membuktikan kita membutuhkan kasih Allah. Permasalahan hidup akan melatih kita untuk berserah dan percaya sepenuhnya pada Tuhan. Iman sejati tidak pernah menyingkirkan kesulitan, melainkan justru akan menarik kita lebih dekat lagi pada Tuhan. Jangan putus harapan, karena Tuhan mengasihi anak2Nya.


Dari tiap kesulitan hidup, belajarlah untuk bersandar pada Nya.

Tuesday, May 27, 2008

Senter Tanpa Bateri

webmaster | 12:30:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Yoh 12:46
===================
" Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan."
Pernah suatu kali listrik padam di kost-an saya. Pada saat itu, saya ingat bahwa saya menyimpan sebuah senter di laci untuk digunakan dalam keadaan gelap seperti itu. Setelah meraba2, saya menemukan senter itu, dan menggeser tombolnya ke posisi on. Tapi senter tidak menyala. Di kost-an saya waktu itu, padamnya aliran listrik tidaklah sering, sehingga saya sudah lama tidak memeriksa kondisi senter itu. Semua komponen di dalamnya masih dalam keadaan baik. Masalahnya hanya satu, baterainya sudah kehilangan tenaga alias habis. Walaupun semuanya dalam kondisi baik, tanpa baterai senter tidak bisa menghasilkan cahaya.

Sebelum kita menjalin hubungan pribadi dengan Kristus, kita pun seperti senter tanpa baterai. Kita tidak memiliki cahaya terang dalam hati, dan tidak mampu melihat jalan menuju Tuhan. Itu juga yang terjadi apabila hubungan kita merenggang. Jika kita mulai malas berdoa, malas membaca alkitab, malas ke gereja, atau mulai merasa bahwa kehidupan duniawi yang sangat sibuk ini lebih pantas menyita waktu kita daripada kedekatan pribadi dengan Dia, baterai kita pun semakin lama akan semakin lemah.

Kita semua pasti ingin bersinar, tapi kita hanya bisa melakukannya dengan Tuhan Yesus sebagai sumber tenaga dalam kehidupan kita. Cahaya terangNya akan menyinari jalan setapak dihadapan kita dan kita tidak lagi harus terperangkap dalam kegelapan. Bahkan, seperti halnya senter anda yang bisa dipakai untuk menerangi orang lain, cahaya terangNya pun bisa terpancar kepada orang2 disekitar anda melalui diri anda. Tidak ada yang kurang dalam diri anda, anda hanya butuh "baterai" yang setia menjadi tenaga dan energi dalam hidup anda.

Tidak ada alasan untuk tinggal dalam gelap ketika kita percayakan hidup kita pada Kristus.

Sunday, May 25, 2008

Dasarkan pada Kristus

webmaster | 11:56:00 PM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Galatia 2:13
===========================
"Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka."


Sudah menjadi hal yang lumrah ketika semakin kita bertumbuh dewasa, semakin banyak pula kita mendapati banyak kepalsuan disekitar kita. Ada banyak orang2 yang bersikap ramah ketika berhadapan dengan anda tapi dibelakang anda semuanya berbeda. Ada banyak juga orang yang selalu berbicara mengenai budi pekerti dan sopan santun, tapi perilakunya jauh dari apa yang mereka ajarkan. Ada orang yang berteriak2 mengenai kejujuran, tapi dia sendiri melakukan korupsi. Ada banyak orang mengenakan topeng dalam masyarakat, ada banyak orang munafik, dan itu semua pasti anda jumpai dalam kehidupan anda sehari2.

Hari ini saya teringat seorang teman saya. Saya ingat dulu dia berkata tidak sanggup menghadapi orang munafik. Pada suatu waktu, ketika dia sedang berlatih di tim musik di gereja, dia berselisih dengan salah seorang pelatihnya. Saya tidak tahu persis apa masalahnya, tapi yang jelas, sehari setelah kejadian itu, dia mundur dan pindah gereja. "saya tidak mau bertumbuh disana, karena disana banyak orang munafik", itu katanya.

Teman saya itu tidak sendirian. Ada banyak orang yang tidak tahan menghadapi orang2 munafik. Bukan hanya bagi orang dunia saja, tidak hanya di pekerjaan atau antar tetangga anda saja, tapi di Gereja, di pelayanan, di persekutuan, hal2 seperti ini pun bisa anda jumpai. Manusia tidak ada yang sempurna. Jika anda mendasarkan segala sesuatunya pada manusia, cepat atau lambat anda bisa merasa kecewa. Saya pun tidak menyalahkan teman saya itu, karena tidak menjadi masalah di gereja mana anda beribadah asalkan anda bertumbuh disana. Satu pertanyaan yang hinggap di pikiran saya adalah, apakah keberadaan segelintir orang munafik membuat gereja itu tidak lagi valid?

Ayat bacaan hari ini adalah mengenai kritik Paulus terhadap kemunafikan Petrus dalam pelayanan. Apakah hal itu menjadikan apa yang disampaikan Petrus menjadi tidak sah? Sebagian orang mungkin berpikir demikian,mungkin karena mereka mengharapkan murid2 Yesus atau orang2 Kristen secara umum haruslah sempurna. Tapi manusia tetaplah manusia yang lemah, yang tidak luput dari kesalahan. Yang pasti, Yesus telah mengingatkan bahkan menegur orang2 munafik seperti yang dapat dibaca pada injil Matius 12:13-33. Tuhan Yesus sendiripun tidak menyukai orang munafik dan dengan keras mengecam mereka.

Akhirnya saya sampai pada satu poin penting, dasar Kekristenan tidak didasari pada manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan, melainkan pada Yesus Kristus sang Juru Selamat yang sempurna. Ketika anda fokus pada Kristus, maka orang2 munafik dan penuh kepura2an tidak lagi mempengaruhi anda.


Bergantunglah sepenuhnya pada Yesus Kristus, bukan pada manusia.

Saturday, May 24, 2008

Sulit Memuji

webmaster | 10:25:00 PM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Kidung Agung 1:15
================================
"Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu."

Ada tipe orang yang sangat sulit mengucapkan kata2 pujian. Tipe seperti ini biasanya mengandalkan bentuk apresiasi lewat perbuatan mereka. Ada juga yang mewarisi sifat seperti ini secara turun temurun, atau tidak pernah melihat contoh bentuk hubungan yang penuh dengan kata2 pujian dalam keluarganya. Ada juga yang berkata bahwa mereka bukan termasuk tipe romantis.

Memang ada banyak bentuk menunjukkan cinta kasih kepada pasangan, kepada anak atau pada sesama. Dan semua bentuk itu jika dilakukan dengan tulus adalah hal yang patut dihargai. Tapi manusia pun membutuhkan bentuk perwujudan kasih dan pujian atau penghargaan dalam bentuk perkataan. Seringkali justru kita sangat mudah mengkritik atau memarahi jika orang lain melakukan kesalahan, tapi sangat sulit memuji jika mereka melakukan perbuatan yang baik. Saya mendengar banyak sekali contoh penyesalan dari orang2 disekitar saya mengenai penyesalan mereka terlambat menyatakan kasih dan pujian kepada seseorang. Ayah saya pernah berkata, seharusnya dia lebih banyak menyatakan kasih sayangnya secara langsung ketika kakek saya masih hidup. Widyawati merasa sangat menyesal ketika tidak menjawab perkataan "I love you ma.." dari almarhum Sophan Sophian beberapa saat sebelum beliau meninggal. Ketika terjadi serangan 9-11 di Amerika, begitu banyak orang yang sadar bahwa mereka harus menyatakan bentuk2 perkataan cinta dan kasih sayang kepada keluarga dan teman2 mereka sebelum semuanya terlambat. Begitu juga ketika terjadi musibah bom Bali. Ada anak yang mati2an berbuat segala sesuatu hanya mengharapkan bentuk pujian dari ayahnya, sekalipun dia berasal dari keluarga yang serba kecukupan. Ada banyak contoh keluarga yang berantakan atau sangat dingin karena dalam keluarga tersebut tidak ada kehangatan kasih yang keluar dari perkataan.

Tuhan pun menginginkan kita mempersembahkan korban syukur lewat ucapan bibir yang memuliakan namaNya. (Ibr 13:15) Lihatlah, bahwa meskipun Tuhan selalu menguji hati manusia, bentuk ucapan dari bibir kita tetaplah menjadi sebuah persembahan korban syukur yang Dia inginkan. Kalaupun anda tidak terbiasa menyatakan kasih dan pujian dalam bentuk perkataan, apakah karena gengsi, atau memang tidak terbiasa sejak kecil mendapatkan hal tersebut, mulailah belajar dari sekarang. Sebelum semuanya terlambat.


Jika seseorang berbuat baik, jika anda mencintai dan mengasihi seseorang, sampaikanlah pujian lewat bibir anda.

Tetaplah Tenang

webmaster | 3:24:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Mazmur 62:6
========================
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku"

Akhirnya BBM naik juga. Saya melihat di TV antrian kendaraan yang hendak mengisi bensin begitu panjang, terjadi hampir di setiap kota malam ini. Sayapun membayangkan bagaimana situasi dalam beberapa hari ini. Semoga saja demo2 yang terjadi tidak sampai berubah menjadi bentuk anarkis yang merugikan kita sendiri. Saya membayangkan, bagaimana sulitnya hidup dalam bulan2 kedepan. Harga2 akan beranjak naik, bahkan sebagian besar sudah mulai naik sebulan belakangan ini. Hidup makin sulit? boleh2 saja.Tapi jangan sampai kita menambah sulit lagi hidup ini lewat kekhawatiran yang berkepanjangan, apalagi jika sampai panik. Kekhawatiran yang berlebihan bisa menimbulkan stres bahkan penyakit, atau menjadikan kita mudah marah, yang pada akhirnya merugikan kita sendiri lebih lagi.

Masalah, kesulitan, kesesakan tidak akan berhenti terjadi dalam hidup kita. Semua orang pasti berharap hidupnya bisa semulus jalan tol, tapi kenyataannya, bahkan di jalan tol pun kadang anda tidak lagi bisa mendapatkan jalan mulus bebas hambatan. Sangat mudah bagi manusia untuk menyerah dalam situasi sulit, tapi Tuhan tidak menginginkan itu. Dia ingin kita semua berpegang kuat pada Nya, percaya pada Nya dan tidak cepat putus asa saat menghadapi pencobaan. Saya yakin, situasi seperti ini diijinkan Tuhan untuk terjadi supaya anak-anakNya semakin mengandalkan Dia di dalam segala aspek hidup kita. Karena kadang manusia baru akan mencari Tuhan ketika ia terdesak atau dilanda masalah. Mari buktikan bahwa kita setia kepada dalam segala situasi, baik maupun buruk.

Allah adalah seluruh sumber harapan. Kita bisa tenang karena ada Tuhan yang selalu mengerti dan peduli. Jangan takut jika pada hari2 ini angin sepoi2 sudah sulit dijumpai, dan berubah menjadi badai. Tetaplah kuat dalam Tuhan, dan percayalah bahwa bersama Tuhan kita akan mampu menanggung perkara apapun. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada Nya-lah harapanku.


Ingatlah, diatas segala persoalan, anda punya Bapa yang sangat mengerti dan peduli.

Friday, May 23, 2008

Senyum dan Sukacita

webmaster | 1:50:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: 2 Kor 7:4
==================

"...Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan sukacitaku melimpah-limpah."

Tadi siang salah satu mahasiswa bimbingan saya menghadapi sidang. Dalam presentasinya dia kelihatan super gugup sampai2 mukanya pucat. Setelah sidang selesai, saya bertanya pada dia, apa yang menyebabkan dia sampai begitu gugupnya. Dan katanya, ada satu dosen penguji yang senyumnya bikin down. Loh, bikin down gimana? katanya senyum yang terasa mengintimidasi, sehingga dia kehilangan kepercayaan diri. Saya berpikir, bahkan sebuah senyum pun bisa membuat orang kehilangan percaya diri instan. Benar juga ya.. senyum itu bisa muncul dalam berbagai bentuk, sifat dan alasan, juga dapat memberi pengaruh yang berbeda2. Ada senyum yang menenangkan, ada yang menyenangkan, ada yang penuh kasih.. tapi ada juga yang kecut,terasa pura2, sinis, senyum menyeringai, kejam dan lain2. Iseng, saya pun menanyakan lagi pada bimbingan saya itu, "tapi saya kan senyum2 juga selama sidang? berarti mengintimidasi juga dong? Dia menjawab, "beda pak... senyum bapak sebaliknya, selalu bikin tenang." Puji Tuhan... artinya senyum yang selama ini keluar dari rasa sukacita di hidup saya tidak diartikan berbeda di dunia.

Senyum yang berasal dari sukacita... Sukacita adalah salah satu buah Roh (Gal. 5:22),
anugerah Kristus (Yoh. 15:11), dan salah satu elemen dalam Kerajaan Allah (Rm. 14:17). Bentuk sukacita ini sulit didefenisikan secara manusia, karena prosesnya memang berasal dari Tuhan. Sukacita tidak akan terpengaruh oleh kondisi kehidupan, karena rasa sukacita ini memancar keluar dari dalam. Maka, seseorang yang bersukacita akan dapat tersenyum dalam badai, angin ribut, atau gelombang hidup sekalipun. Lihatlah rasul Paulus yang kaya dalam penderitaan, biar bagaimanapun ia tetap mengakui bahwa ia mempunyai sukacita melimpah.

Saya teringat salah satu cerita dari kotbah salah seorang pendeta di gereja saya. Ada seorang pengusaha yang sedang berlibur ke kota lain. Pada hari minggu dia bermaksud mencari gereja terdekat dari hotelnya, dan ketika dia melihat seorang polisi, dia pun meminta informasi dimana dia dapat beribadah. Polisi itu berkata, ada banyak gereja disekitar hotel, tapi menganjurkan satu gereja yang letaknya justru paling jauh dari lokasi. Maka si pengusaha bertanya, mengapa polisi itu memilih gereja yang jauh itu? Sang polisi berkata, "saya memang bukan Kristen, tapi saya selalu melihat orang2 yang keluar dari gereja itu sepertinya orang2 yang paling bahagia. Mereka selalu tersenyum gembira. Mungkin gereja seperti ini yang anda cari."

Betapa indahnya senyum yang keluar dari ungkapan rasa sukacita. Di saat-saat penuh kesulitan, ketidakstabilan dan semakin beratnya perjuangan hidup, tentu dunia sangat membutuhkan banyak bantuan. Dan sadarkah anda, jika dengan sebuah senyum tulus yang berasal dari sukacita kita akan dapat meringankan beban orang banyak? This world needs us, and while we're thinking what's best to give, why don't we just smile first?


Senyuman yang berawal dari sukacita bersumber dari Roh Kudus yang tinggal dalam setiap orang percaya.

Thursday, May 22, 2008

Perpuluhan

webmaster | 12:31:00 AM | Be the first to comment!
Ayat Bacaan: Lukas 18:12
=====================

"....aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku."

Setiap minggu kita selalu memberikan persembahan di gereja, lalu ada juga persembahan yang dilakukan sebulan sekali, yaitu persembahan persepuluhan. Persembahan persepuluhan ini yaitu uang pendapatan kita sebesar sepersepuluh dari jumlah pendapatan selama sebulan disisihkan buat Tuhan.

Lalu, apakah saudara sudah mengerti pentingnya memberi persembahan persepuluhan? Beberapa orang mungkin berpikir, "Ah, persembahan setiap minggu pun sudah cukup, buat apa memberi sepersepuluh dari gaji kita yg sudah kecil?" Alasan lainnya, kita berharap Tuhan mengerti kondisi perekonomian kita.

Saudara, memang bukan mudah untuk memberikan sepersepuluh dari uang gaji kita setiap bulan. Tuhan Yesus juga tidak pernah mengatakan persepuluhan itu wajib, tapi apakah itu ada tertulis di Alkitab? banyak, dari mulai perjanjian lama sampai perjanjian baru, orang-orang yg mempersembahkan harta bendanya selalu berjumlah sepersepuluh. Lalu apakah harus persis sepersepuluh dari gaji kita? tidak harus, sebab Tuhan Yesus terlebih melihat kepada hati kita bukan jumlah yg kita beri, jika kita hanya punya uang sedikit dan kita rindu mempersembahkan yg terbaik kepada Allah kita, Allah sangat menghargai itu lebih dari apapun. Begitu juga, jika kita bisa memberi lebih dari sepersepuluh dengan hati tergugah dan rindu melayani Allah, jangan ditahan, berikan itu pada Allah kita.

Saya mau bercerita sedikit, ketika itu uang pendapatan saya yang berupa cek, tertahan beberapa bulan, diakibatkan tempat saya menukar uang tutup, jadi saya bingung mau dicairkan kemana. Sampai suatu saat cek tersebut expired, saya berserah saja. Saat itu saya mulai rutin memberi persepuluhan untuk Tuhan melalui gereja. Luar biasa, bulan depannya Tuhan memberikan saya berkali lipat ganda melalui cek saya yang tiba2 di re-issue oleh pihak perusahaan, yang artinya cek saya tsb bisa cair kembali. Bulan kemarin, saya dan suami mempersembahkan persepuluhan kami (suami-istri persepuluhannya disatukan). Bulan ini, pendapatan kami dua kali lipat bertambah. Saya bukan menyombongkan apa yang sudah kami terima, kami justru sangat bersyukur, entah darimana jalannya bisa seperti itu. Ketika suami saya mulai khawatir pekerjaan dia bulan depan akan tidak sebanyak bulan ini, hari ini ia mendapatkan job tambahan dari kantornya. Ya memang, ketika kita belajar untuk menyisihkan sebagian pendapatan kita dengan hati ingin memberi (ingat jangan menyalahgunakan Firman Allah, bukan dengan tujuan ingin diberi lebih banyak oleh Allah), Allah kita menyelidiki hati, Ia menilai kerelaan hati kita memberi dan Ia akan melipatgandakan apa yang menjadi kerelaan hati kita.

Mari, berikan yang terbaik bagi Allah kita, Ia layak menerima korban persembahan kita.

Wednesday, May 21, 2008

Bodyguard?

webmaster | 1:18:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Rom 12: 19
=======================
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Tadi siang sepulangnya saya dari sebuah rapat, ada sebuah mobil ugal2an yang hampir saja menyerempet mobil saya. Wah, panas2 begini ada yg ngajak berantem.. itu reaksi saya. Kaki saya sudah hampir nginjak gas mengejar mobil itu, tapi kemudian saya urungkan niat saya itu, dan dalam hati saya berkata, "biar Tuhan yang balas.." Tiba2, saya merasa ditegur Tuhan. Di dalam hati saya mendengar sentilan Tuhan: "memangnya Aku bodyguard mu?" Saya pun tersentak kaget, dan tersadar, bahwa saya telah memberikan reaksi yang salah.

Bodyguard kalau dari kamus artinya "a person or group of persons assigned to protect someone from harm". Kalau diterjemahkan dalam bahasa kita sehari2, "orang atau kelompok yang disewa/dibayar untuk melindungi". Nah, kalau kita bereaksi seperti :"awas lo, Tuhan bakal ngebalas!" dan kalimat2 lain yang sejenis, itu sama artinya bahwa kita menyerahkan pembalasan dendam atau sakit hati kepadaNya, atau lebih parah lagi, kita menyuruh Tuhan untuk membalas dendam atas nama kita. Kebalik dong... bukan Tuhan yang harus patuh pada kita, tapi kita lah yang harus taat mutlak pada Tuhan. Betapa keterbatasan2 kita sebagai mahluk yang lemah ini sangat membutuhkan pemeliharaan dan campur tangan Tuhan.

Yesus sendiri berkata; Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.. keteladanan Yesus seperti inilah yang harus kita tiru. Bukan pada tempatnya kita meminta Tuhan membalaskan dendam, bahkan dendam pun sesungguhnya tidak diperkenankan. Semua adalah hak Tuhan. Tugas kita adalah mengampuni dan mendoakan. Selebihnya? itu hak Tuhan.


Ijinkan Tuhan membantu kita untuk belajar mengampuni dan mendoakan bahkan pada orang yang menyakiti anda.

Monday, May 19, 2008

Katakan Hari Ini

webmaster | 11:25:00 PM | 1 Comment so far
Ayat bacaan: Ibrani 13:15
====================

"Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya."


Dalam hubungan anda dengan pasangan, apakah itu istri, atau masih dalam status pacaran, apakah anda butuh ungkapan cinta lewat kata2? Saya rasa adalah kebutuhan setiap orang untuk mencintai dan merasa dicintai. Ada orang yang tidak terbiasa mengungkapkan kata2 cinta yang romantis atau puji2an, tapi mereka memilih melakukan lewat perbuatan. Tapi saya rasa semua akan setuju apabila kita terkadang butuh sebuah bentuk pengakuan lewat serangkaian kata. Bayangkan jika anda mengajukan pertanyaan pada pasangan anda, "apakah kamu mencintaiku?" dan jawaban yang anda dapati adalah betapa pasangan anda telah mendedikasikan waktunya untuk anda, mencuci, ngepel, ngurusin anak dan lain lain. Padahal yang anda butuhkan hanyalah sekedar ucapan, "ya, saya sangat mencintai kamu.." as simple as that.

Begitu juga hubungan antara kita dan Tuhan. Mungkin banyak yang diantara kita telah memperlihatkan kasih pada Tuhan lewat melakukan banyak hal. Dia menginginkan kepatuhan kita, Dia menginginkan perbuatan baik kita, tapi Dia juga menginginkan korban syukur berupa ucapan yang keluar dari bibir kita. Tuhan rindu mendengar perkataan kita anak2Nya, sebesar apa arti kehadiranNya dalam kehidupan kita.

Coba ingat2, kapan terakhir kali anda mengatakan kepada Tuhan sebesar apa anda mengasihi Dia, selain berkeluh kesah dan memohon pertolonganNya dalam kehidupan anda? Jika selama ini anda telah memiliki waktu2 yang sudah terjadwal pada pagi dan malam hari untuk membangun mesbah, sekarang saatnya anda mengungkapkan kecintaan Anda pada Tuhan tanpa dibatasi oleh waktu2 yang terjadwal. Ada 24 jam waktu untuk itu dalam sehari, dan rasanya anda tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk mengungkapkan betapa anda mengasihi Dia.


Selain perbuatan baik, kepatuhan dan kerelaan untuk membantu sesama, Tuhan rindu persembahan korban syukur anda lewat pengakuan dari bibir anda sendiri. Katakanlah hari ini juga.

Lebih dari sekedar mencari nafkah

webmaster | 1:14:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Efesus 4:28
===================

"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."

Untuk apa kita bekerja? tentu semuanya setuju bahwa kita bekerja untuk mencari nafkah, agar kita mampu menghidupi diri dan keluarga kita, agar kita mampu hidup layak dan berkecukupan. Itu esensi dasar mengapa kita bekerja, walaupun ada banyak orang yang punya paradigma berbeda, yaitu untuk menumpuk kekayaan, kejayaan dan lain2. Renungan hari ini dimulai dengan kalimat:"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi." Rasanya bagian kalimat ini tidak perlu kita bahas panjang lebar, karena sejak awal pun Tuhan telah melarang kita untuk mencuri dari siapapun, tidak peduli dari saudara seiman ataupun saudara2 kita yang berbeda kepercayaan. Kalau ada yang mengaku anak Tuhan, percaya Yesus tapi masih mencuri, mulai dari mencuri hal2 kecil seperti kue atau yang punya istilah "keren" seperti korupsi, itu jelas kebangetan. Mari fokus pada bagian kalimat terakhir dari ayat ini, "supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."

Dari bagian terakhir ayat ini, jelas Tuhan menekankan satu lagi alasan kuat bagi kita untuk bekerja, diluar untuk mencari nafkah. Bekerja juga merupakan sarana untuk melakukan pelayanan. Kita seringkali menggerutu ketika ada orang2 yang berkekurangan memohon bantuan dari kita, dan merasa semua hasil yang diperoleh dari buah jerih payah kita itu adalah hak kita pribadi. Padahal, ketika kita memutuskan untuk menanggapi panggilan Allah untuk bertobat dan percaya pada Kristus, pola pikir kita terhadap pekerjaan dan penghasilan pun seharusnya mengalami transformasi. Kita harus melakukan pekerjaan secara jujur dan siap untuk membagi milik kita kepada orang lain yang membutuhkan. Mungkin berat pada awalnya, tapi percayalah, tidak ada yang sia2 jika kita melakukannya untuk Tuhan dengan penuh sukacita.

Kita tidak perlu menunggu untuk menjadi kaya raya untuk bisa membantu sesama kita. Ukuran kekayaan itu sangat relatif, orang yang secara umum dianggap kaya sekalipun sering masih merasa kurang kaya. Dan ukuran kekayaan itu bukanlah segala2nya di dunia ini. Ketika kita memiliki pekerjaan, itu artinya kita wajib membantu saudara2 kita yang kekurangan, yang bagi dunia direndahkan, disisihkan. Menjadi anak Tuhan yang taat bukanlah semata2 rajin membaca alkitab dan berdoa, tapi juga melakukannya dalam perbuatan2 nyata. Kita bisa menjadi saluran berkat di dunia. Lewat anda dan saya, orang2 seharusnya bisa kenal pribadi Kristus. Siapkah anda menjadi wakil Tuhan untuk menjadi lentera dalam kegelapan hidup mereka?


Bekerja bukan hanya sekadar mencari nafkah, tapi juga merupakan misi pelayanan sebagai tanda kasih dan kepatuhan kita kepada Allah.

Saturday, May 17, 2008

Bocor Halus

webmaster | 11:55:00 PM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Mazmur 127:1-2
==============================
“Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah—sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”


Coba tanyakan pada guru anda, apa yang dapat membuat anda berhasil membangun masa depan? saya yakin lebih dari 80% akan menjawab, berusahalah sungguh2, serius belajar, tetaplah bekerja keras. Itu kunci kesuksesan. Hidup ini adalah sebuah proses, yang mungkin bisa digambarkan dengan membangun sebuah rumah. Sebelum bisa mendirikan rumah, kita terlebih dahulu harus merancang bangunannya, mencari dana yang cukup, memilih bahan2 yang terbaik, membangun pondasi yang kuat, punya pekerja2 bangunan yang baik, dan mengerjakan pembangunan tersebut dengan sungguh2. Cukupkah itu? ternyata bagi Alkitab itu semua belum cukup.

Ada banyak orang yang merasa sia2 dalam bekerja keras. Meski dia sudah mati2an dan super serius dalam pekerjaan, namun ternyata penghasilan begitu2 saja.. malah ada yang seolah2 ibarat ban bocor halus. Mazmur mencatat bahwa semua jerih payah dari usaha anda hanya akan berhasil bila diberkati Tuhan. Kita harus bekerja dan berusaha di dalam Tuhan, beserta Tuhan. Hanya bila Tuhan memberkati, baru kita dapat menikmati kehidupan penuh damai, kecukupan dan kebahagiaan.

Bagaimana agar kita dicintai Tuhan? dalam hal pekerjaan, jangan pernah mengandalkan kekuatan sendiri sepenuhnya, tapi lakukanlah semuanya bersama2 dengan Tuhan. Hidup dan pekerjaan kita tetap butuh pertolongan Tuhan. Tidak ada yang harus anda khawatirkan lagi jika Tuhan memberkati usaha anda. Mat 6:33 mengatakan kita harus mencari dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Artinya faktor hubungan anda dengan Tuhan merupakan sesuatu yang krusial.

Bekerja keras dan berpegang teguh pada Tuhan, serahkan semuanya pada Dia, dan jangan melakukan hal2 yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Selalu berdoa dan minta hikmat Tuhan untuk memutuskan langkah2 yang harus anda ambil dalam hidup ini, dan berdoalah terus agar Tuhan sellau menyertai kita dalam arus kehidupan yang semakin sulit.Teruslah semakin dekat bersandar pada Tuhan, siapkan diri untuk bekerja lebih keras lagi, dan jagalah persekutuan yang indah dengan sesama, hiduplah penuh kasih. Dan anda tidak perlu khawatir lagi, sebab Dia mencintai anda.

Sempurnakan kerja keras anda dengan kehadiran Tuhan dalam pekerjaan anda, maka segala yang anda perbuat akan berhasil.

Bangga Sebagai Anak Tuhan

webmaster | 2:30:00 AM | 1 Comment so far
Ayat bacaan: Yer 9:24
=====================
"tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Setiap orang memiliki kelebihannya sendiri. Biasanya jika kita menyadari kelebihan kita, kitapun merasa bangga. Ada yang bangga akan kecantikan atau kegantengannya, ada yang bangga akan kepintarannya, ada yang bangga karena memiliki suara indah, rumah megah, harta berlimpah dan lain2. Ada banyak orang yang kemudian menjadi sombong dengan kelebihan yang mereka miliki. Mungkin sudah menjadi hal yang wajar jika kita menyaksikan arogansi dari orang2 tertentu disekeliling kita. Atau jangan2 diantara kita pun ada yang berperilaku demikian.. semoga tidak. Bangga akan kelebihan2 kita adalah hal yang wajar, dan sah2 saja selama hal tersebut tidak berubah menjadi kesombongan. Tapi coba renungkan, pernahkah anda merasa bangga memiliki Tuhan Yesus?

Diatas segalanya, kita seharusnya bangga karena kita punya Tuhan Yesus. Dia lah harta yang paling berharga dalam hidup kita. Jika kita merasa bangga punya Dia, apalagi kalau kita mengenal Dia. Tuhan kita selalu ada bersama kita, dengan kasih setiaNya yang tak pernah padam. Mengenal Dia, berarti juga mengenal hal2 yang berkenan dan tidak berkenan dihadapanNya. Anda tentu akan berusaha untuk berbuat hal yang terbaik buat orang yang anda kenal dan kasihi bukan?

Kita bisa mengenal Tuhan bukan akibat kita ini hebat, pintar, cantik atau ganteng, bukan pula akibat kita punya harta milyaran, rumah bertaburan dimana2, atau status anda sebagai seorang publik figur sukses, direktur perusahaan, artis dan lain-lain. Tuhan tidak melihat itu semua. Kita bisa mengenal pribadi Tuhan semata-mata karena kasih karuniaNya. Maka bersyukurlah pada Tuhan kalau kita bisa menjadi anakNya, dan banggalah karena anda dan saya mempunyai Tuhan yang sungguh luar biasa, sungguh ajaib, penuh kasih dan setia.


Jika ingin bangga, banggalah sebagai anak Tuhan, bukan yang lain-lain.

Friday, May 16, 2008

Mil Kedua

webmaster | 1:13:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Matius 5:41
========================
" Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil."

Pada suatu hari ada seorang anak yang kebingungan mencari alamat yang dituju. Si anak berasal dari kota kecil, bingung melihat sebuah kompleks perumahan yang begitu besar, dengan banyak gang disana sini. Dia bertanya pada seseorang tentang alamat yang ia tuju. Orang tersebut pun menunjukkan arah yang harus dituju oleh si anak.. bahkan lebih dari itu. Dia dengan senang hati mengantarkan anak tersebut hingga sampai ke tempat tujuan.

Contoh di atas relevan dengan ayat renungan hari ini yang diambil dari injil Matius. Si anak bertanya bagaimana mencapai lokasi yg ia cari, dan seharusnya sudah cukup jika ia mendapat pengarahan untuk menuju kesana. Tapi si orang tadi mengantarkannya langsung hingga sampai ke tujuan. Ini artinya memberi sesuatu yang lebih dari yang diharapkan. Inilah yang digambarkan dengan perumpamaan satu mil dan dua mil.

Begitulah Tuhan Yesus mengajarkan kita. Dia ingin kita melakukan lebih dari yang sudah merupakan kewajiban kita. Satu mil, itu kewajiban kita, tapi mil kedua kita lakukan untuk Tuhan, karena kita mengasihi Dia, bukan karena kita sekedar melakukan apa yang menjadi kewajiban. Dan lakukanlah hal tersebut dengan sukacita. Bagi teman2 yang masih sekolah atau kuliah, kewajiban anda adalah belajar dengan rajin dan tekun. Itu mil pertama. Mil kedua? anda bisa membantu mengajari teman, membagikan apa yang anda ketahui kepada teman2 yang masih kurang mengerti. Jika anda punya tugas mencuci piring di rumah, mil pertama anda adalah mencuci piring2 tersebut. Kenapa tidak plus nyapu atau ngerapihin rumah misalnya. Itulah mil kedua.

Hal seperti inilah yang diinginkan Tuhan Yesus untuk dilakukan anak2Nya. Kita selalu harus memberikan yang terbaik, dan lebih dari hal yang merupakan kewajiban kita dalam hidup ini. Tapi ingat, jangan lakukan hal ini hanya untuk menarik simpati atau supaya terlihat rajin dan hebat di mata orang, tapi lakukanlah ini untuk Tuhan.


Jangan puas dengan satu mil, tempuhlah mil kedua dengan sukacita sebagai tanda kasih kepada Tuhan.

Thursday, May 15, 2008

Bunuh Diri

webmaster | 4:11:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Efesus 6:11
=========================
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis"


Ketika menunggu istri saya di sebuah praktek dokter gigi, saya iseng membolak balik majalah Hai lama di ruang tunggu. Headline majalah edisi 1994 itu adalah tentang Kurt Cobain, pentolannya Nirvana, yang ditemukan bunuh diri dengan sepucuk pistol di tangannya dan surat yang menyatakan bahwa dia sudah sejak lama menginginkan untuk mengakhiri hidupnya. Pada saat itu, semua orang terkejut, bahwa vokalis handal yang tengah menikmati puncak kesuksesan ternyata tidak bahagia dan hidup penuh tekanan alias depresi. Bayangkan depresi yang dialami, hingga orang bisa mengambil jalan untuk menyudahi hidup. Sayapun lantas membayangkan, betapa gembiranya iblis ketika ada manusia yang tidak mampu melawan tipu muslihatnya, dan berhasil mempengaruhi mereka untuk masuk ke dalam siksa kekal.

Saya tidak tahu dan tidak mau menilai kondisi religius Kurt cobain. Siapalah saya yang berhak menilai itu semua. Tapi yang saya pikirkan, status religius orang bukanlah jaminan mutlak bahwa orang akan tahan uji atau tahan banting terhadap persoalan hidup. Malah kita dengan mudah bisa melihat bahwa ada banyak orang yang memakai status religius hanya sebagai topeng belaka.

Jauh2 hari rasul Paulus telah mengingatkan jemaat di Efesus agar mereka mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk mengatasi tipu muslihat iblis. Iblis tiap saat akan mencoba mempengaruhi manusia, menyerang kelemahan2 manusia, seperti harta, kekuasaan, seks dan lain2. Setiap orang bisa tergoda pada titik2 lemah mereka. Untuk itu, kita perlu perlindungan menyeluruh dalam hidup kita, tetap mempergunakan semua senjata yang berasal dariNya, agar kita mampu mengatasi perjuangan hidup yang tidak mudah. Kita harus tetap waspada, karena setiap saat kita bisa saja tergelincir dan jatuh.

Iblis bisa memberikan kemudahan instan, kekayaan, kemakmuran, kekuasaan dengan sangat cepat.Seolah2 anda lepas dari beban masalah anda. Jika kita mengambil jalan pintas, semua terlihat jauh lebih mudah. Namun disanalah tipu muslihat iblis, yang akan menggiring kita ke dalam siksa kekal. Tetaplah bertekun dalam doa, dan serahkan hidup anda sepenuhnya pada Tuhan, percayalah bahwa Tuhan selalu menyertai anda, meneguhkan dan menolong anda tepat pada saatnya. Rancangan Tuhan selalu berupa damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Jangan pernah putus harapan, karena solusi selalu ada dalam Tuhan kita.


Mengakhiri hidup secara sepihak bukanlah solusi, karena kita punya Tuhan yang sungguh luar biasa.

Wednesday, May 14, 2008

Satu Bintang Satu Berkat

webmaster | 12:36:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: 1 Tawarikh 16:34
=============================
"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Salah satu kegiatan rutin saya adalah membawa anjing kecil chihuahua saya untuk buang air kecil di luar rumah. Malam ini, ketika sedang menunggu si kecil menuntaskan hajatnya, saya melihat ke langit dan ada begitu banyak bintang kelap kelip dengan indahnya. Spontan saya merasa betapa berkat2 dari Tuhan pun begitu indahnya datang dalam perjalanan hidup saya, dan iseng menamai bintang2 itu satu persatu sesuai dgn berkat yang pernah saya terima. Bintang satu mewakili berkat Tuhan A, bintang dua, berkat B, bintang tiga, berkat C dan seterusnya. Dan apa yang saya dapati? tidak cukup bintang untuk mewakili berkat2 Tuhan yang pernah ada dalam hidup saya.

Saya orang yang sangat beruntung? Saya akui ya.. tapi apa emang saya sendiri? apa Tuhan tidak adil, sementara orang dibiarkan menderita? Tidak, tidak... semua kita ini sama2 diberkati, dan mendapat porsi yang sama. Tuhan mengasihi semua anak2Nya. Masalahnya, manusia seringkali mereduksi berkat Tuhan hanya pada tiga aspek: umur panjang, banyak harta dan banyak anak. Diluar itu tidak dirasakan sebagai berkat. Padahal lihatlah, jika anda membaca renungan ini pada saat ini, ada banyak berkat Tuhan yang hadir pada diri anda saat ini juga. Anda masih punya napas, anda masih mempunyai sepasang mata yang bisa membaca, anda masih mempunyai kemampuan untuk mengerti apa yang anda baca, anda masih mampu berinternet, dan sebagainya. Artinya, Tuhan tetap memberkati anda lewat banyak hal setiap saat, dan hebatnya, kasihnya tak berkesudahan.

Besar atau kecil, semua kebahagiaan dan kecukupan yang anda miliki itu merupakan berkat Tuhan. Luar biasa Tuhan kita, Dia tidak pernah menghianati kita. Berkat Tuhan tidak terbatas bagi anak2Nya yang selalu mencari Dia, tidak pernah lupa bersyukur dan hidup sesuai dengan kehendak Bapa. Bagaimana kita bisa diberi hal besar jika hal kecilpun tidak mampu kita sadari? Ada jutaan berkat Bapa dalam hidup kita, dan jika anda menyadari hal ini, anda pun akan sampai pada kesimpulan saya: tidak cukup bintang untuk mewakili berkat2 dari Tuhan!


Jutaan bintang di langit belum sebanding dengan berkat Bapa dalam hidup kita.

Tuesday, May 13, 2008

Sejarak Satu Doa

webmaster | 1:15:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Mazmur 139:5
=========================
"Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku."


Waktu kita menghadapi masalah hidup, terkadang kita mempertanyakan keberadaan Tuhan. Dimanakah Tuhan ketika kita sakit? Dimanakah Tuhan ketika kita takut? Dimanakah Tuhan ketika butuh bantuan? Dimanakah Tuhan ketika kita merasa sendirian memikul beban? "Tuhan, dimanakah engkau..?" itu jadi pertanyaan yang sering keluar dari kita pada saat kita tengah berbeban berat.

Apa benar Tuhan cuek dan ninggalin kita? Mungkin Tuhan malah bingung dengan pertanyaan kita. Mungkin dia tersenyum kecil sambil terus mendengarkan keluh kesah kita dengan sabar. Teman, Tuhan selalu ada didekat kita dan tidak akan pernah jauh dari anak2Nya. Mungkin perkataan ini dianggap klise dan sudah terlalu sering didengar, tapi berapa orang yang benar2 mempercayai dan menyadarinya? seringkali kita masih juga ragu dan selalu ragu, selalu bertanya dan bertanya lagi. Saya membayangkan, jika saya berada diposisi Tuhan, mungkin saya sudah merasa sedih. Sedih karena atas segala yang telah dilakukan dan kasih setia yang dilimpahkan, masih saja tidak dirasakan dan kerap dipertanyakan.

Tuhan selalu peduli. Dia tidak akan berpaling dari pertanyaan2 kita. Dia tidak akan cuek dgn permasalahan kita. Dia selalu ada dengan jawaban permasalahan anda, dan itu semua akan indah tepat pada waktunya Tuhan. Lihatlah ayat diatas.. Tuhan selalu ada disekeliling kita. Dia selalu ada dekat kita. God is just a prayer away. Ketika anda meninggalkan semua permasalahan anda sejenak, menutup mata dan datang padaNya, saat itu juga Tuhan akan hadir bersama2 anda, dan memberkati anda. Ada atau tidak ada masalah, jangan tinggalkan saat2 anda merasakan tentram dan damai dalam hadirat Bapa. It's all up to us!


Tuhan selalu ada dekat anda. Sangat dekat, anda tidak perlu takut berjalan sendirian.

Monday, May 12, 2008

Melayani Dengan Sepenuh Hati

webmaster | 1:01:00 AM | 1 Comment so far
Ayat bacaan: Filipi 2:14-15
===========================
"Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,"



Rasanya semua anak Tuhan setuju kalau dalam hidup ini kita butuh campur tangan Tuhan. Ada kalanya beban hidup dan permasalahan itu datang sedemikian rumitnya, sehingga kemampuan manusia yang sangat terbatas ini rasanya tidak sanggup mengatasi hal tersebut sendirian. Soal Tuhan bersedia membantu anda, itu tidak perlu disangsikan. Tuhan selalu ada, dan selalu punya waktu untuk anak2Nya yang datang kepadanya. Apakah itu minta tolong, apakah itu curhat, menumpahkan unek2, atau sekedar bersyukur dan ingin tinggal dalam hadiratNya, Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk itu. Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa kita buat untukNya? lihat, seringkali dengan alasan terlalu sibuk, kecapaian, kurang enak badan, bahkan "lagi gak mood", dengan sangat mudah kita jadikan alasan untuk melewatkan saat2 teduh atau berbuat sesuatu untuk Tuhan. Apakah hal seperti ini hanya terjadi dikalangan jemaat biasa? Tidak.. para hamba2 Tuhan pun bisa dihinggapi alasan2 diatas. Ada banyak orang yang mengaku kudus, takut Tuhan, alim, tapi menetapkan batas2 dalam melayani Tuhan. "kan saya baru kemarin pelayanan, masa hari ini harus lagi?" , atau, giliran lo dong, kan gue udah dua kali.."

Hari2 ini saya merasa sangat lelah. Kesibukan tiba2 menumpuk dari berbagai pekerjaan, semua menuntut keseriusan tinggi dan hasil terbaik dari apa yang saya mampu lakukan. Bahkan saat inipun pekerjaan saya belum selesai,dan pagi hari saya sudah harus berangkat lagi. Dari sisi manusiawi, saya ingin istirahat. tidur. lepas dari segala hal2 yang membebani kondisi fisik dan pikiran. Tapi saya tahu, bahwa melayani Tuhan merupakan kewajiban saya juga. Ya, membuat renungan2 sehari2 seperti ini adalah bentuk rasa syukur saya terhadap semua yang diberikan Tuhan dalam hidup saya. Giliran saya untuk membagi berkat, mewartakan kabar gembira bagi siapapun bahwa Tuhan itu nyata, Tuhan itu ada, dan Tuhan membuka pintuNya bagi siapapun, tanpa terkecuali, untuk mengenalNya. Semua kesibukan dan kelelahan saya sangat tidak pantas dijadikan alasan untuk berbantah2, bersungut2, atau merasa terpaksa mengerjakan ini semua. Tuhan harus tetap jadi prioritas utama. Membagi berkat dan menjadi perantara Tuhan dalam menyampaikan isi hatiNya tetap, dan harus selalu tetap jadi prioritas.

Mari, hindari menjadi anak Allah yang bengkok hatinya, yang hanya menginginkan berkat, hanya minta Tuhan menolong disaat mereka butuh, tapi tidak mau sungguh2 melakukan hal2 yang bisa menyenangkan hati Bapa. Saya rasa, untuk segala sesuatu yang telah Dia berikan dengan sangat indah, sudah sepantasnya kita berbuat hal2 yang bisa menyenangkanNya.


Layanilah Tuhan dengan sepenuh hati dan sungguh2 karena Tuhan tidak pernah setengah2 memberkati kita.

Sunday, May 11, 2008

Haruskah Kita Menjauhi?

webmaster | 12:56:00 AM | Be the first to comment!
Ayat Bacaan: Galatia 6:1
========================
"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."

Memang sulit jika kita memiliki teman yang berbeda pandangan. Apalagi kalau kita tahu, apa yg teman kita perbuat itu tidak benar di mata Tuhan, bahkan jelas-jelas melanggar Firman Tuhan.

Bagaimana anda bisa tahan berteman dengan rekan kerja anda yang jelas-jelas korupsi? atau tukang selingkuh kalau di tempat kerja. Atau, jika teman kuliah anda suka mencontek dan mendapatkan nilai-nilai bagus. Sementara anda yg sudah bersusah-susah belajar, hasilnya sama atau malah lebih jelek daripada teman anda tersebut. Rasanya tidak ingin lagi berurusan dengan orang seperti itu.

Apakah dengan kelakukan teman anda yg seperti itu, pilihan terbaik adalah menjauhinya? mungkin anda berpikir, "daripada terpengaruh kelakuan buruk mereka, lebih baik menjauhi mereka". Tapi Tuhan malah bilang agar kita -anak-anak yg sudah diperlengkapi olehNya- membimbing teman yg salah jalan itu menuju jalan yg benar. Memang gampang? mungkin tidak akan semudah yg dipikirkan, tapi Tuhan bilang, bimbing mereka dengan rohmu yang lemah lembut, yang tentunya berasal dari tuntunan Roh Kudus. Dan yang terpenting, jagalah dirimu untuk tidak terjeremus kedalam jalan mereka yg salah semasa kamu membimbing mereka. Membimbing disini bukan berarti kita kotbahi mereka setiap hari, sebab cara frontal seperti itu malah bisa membuat mereka jengah terhadap kehadiran anda. Tapi usaha-usaha membimbing itu bisa dengan cara: mendoakan mereka agara hatinya diluruskan, memberikan contoh yang baik kepada mereka, tidak menjauhi mereka tapi menyentuh mereka dengan perbuatan positif kita.

Alangkah salahnya jika kita malah menjauhi mereka, karena mereka tidak akan menjadi lebih baik, tapi jika anda terus membimbing mereka, suatu saat nanti mereka bisa bercermin dari kehidupan lurus anda yang penuh dengan berkat yang berasal dari Allah kita. Amin.


Berikan cerminan yang baik kepada orang-orang yang jalannya salah.

Saturday, May 10, 2008

Semua Untuk Tuhan

webmaster | 12:09:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Kol 3:23
=====================
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."


Hari yang melelahkan... saya merasa sangat lelah hari ini. Sejak pukul 7 pagi saya sudah meninggalkan rumah, bermacet2 di jalan dan melakukan rapat, kemudian disusul diskusi dan briefing. Lalu? dilanjutkan pekerjaan berikutnya, melakukan lobi untuk usaha yang saya jalani. Selanjutnya, saya mengajar 3 kelas berturut2, dan selesai pukul 11 malam tadi. Itu semua tidak ada break kecuali waktu saya makan siang selama 10 menit. Suara rasanya habis, saya harus cuap2 dari pagi sampai malam hari nonstop. Lelah, yes.. tapi lesu? no. Sepanjang hari saya merasakan betul menjalani semua aktivitas bersama Tuhan. Dia tidak pernah meninggalkan saya sedikitpun, dan Roh Kudus tetap memberikan kekuatan dan semangat.

Saya percaya, pekerjaan2 yang saya jalani semuanya adalah berkat dari Tuhan. Sehingga saya yakin benar, apapun pekerjaan itu, besar atau kecil, semua harus saya lakukan dengan sungguh2 untuk kemuliaan Tuhan. Itu bentuk perwujudan rasa syukur saya kepada semua penyertaanNya dalam hidup saya dan keluarga. Apa yang saya cari dari semua kesibukan itu? sesuap nasi, sebungkus berlian atau popularitas, kedudukan, posisi dan jenjang karir? Sesungguhnya saya tidak perduli.. biarlah itu semua saya kembalikan pada Tuhan. Saya hanya fokus kepada berbuat yang terbaik dalam pekerjaan saya dan berbuah. That's all.

Orang biasanya berpikir bahwa melayani Tuhan adalah membacakan alkitab didepan orang banyak, selalu mengutip firman Tuhan dalam perkataan, atau melayani di gereja saja.. tapi buat saya, kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan dalam pekerjaan dan kehidupan yang kita jalani sehari2. Dan apabila apa yang saya kerjakan dengan semangat dan sukacita memuaskan orang dan memberi hasil positif, kemuliaan Tuhan pun terpancar disana. Dan itupun merupakan bentuk melayani Tuhan. Bahkan sebuah senyum tulus yang saya berikan pada orang lain, jika itu bisa membahagiakan mereka, adalah bentuk terimakasih saya atas penyertaanNya, damai dan sukacita yang tidak pernah habis2nya Tuhan curahkan dalam hati saya. Jika anda tahu bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan anda berusaha sendirian, wajar dong jika anda melakukan itu semua untuk Tuhan. Apapun pekerjaan anda, apakah anda direktur 1000 perusahaan, atau anda hanya seorang pegawai kecil, lakukanlah semuanya untuk Tuhan. Karena Dia tidak pernah menilai tinggi rendahnya pekerjaan anda, tapi kesungguhan, kerelaan dan ketulusan hati anda melakukan hal itu hanya untuk Dia.


Bahkan ketika tubuh lelah, kita dapat tetap bersemangat, jika kita melakukan semuanya untuk Tuhan yang selalu beserta kita.

Semua Untuk Tuhan

webmaster | 12:09:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Kol 3:23
=====================
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."


Hari yang melelahkan... saya merasa sangat lelah hari ini. Sejak pukul 7 pagi saya sudah meninggalkan rumah, bermacet2 di jalan dan melakukan rapat, kemudian disusul diskusi dan briefing. Lalu? dilanjutkan pekerjaan berikutnya, melakukan lobi untuk usaha yang saya jalani. Selanjutnya, saya mengajar 3 kelas berturut2, dan selesai pukul 11 malam tadi. Itu semua tidak ada break kecuali waktu saya makan siang selama 10 menit. Suara rasanya habis, saya harus cuap2 dari pagi sampai malam hari nonstop. Lelah, yes.. tapi lesu? no. Sepanjang hari saya merasakan betul menjalani semua aktivitas bersama Tuhan. Dia tidak pernah meninggalkan saya sedikitpun, dan Roh Kudus tetap memberikan kekuatan dan semangat.

Saya percaya, pekerjaan2 yang saya jalani semuanya adalah berkat dari Tuhan. Sehingga saya yakin benar, apapun pekerjaan itu, besar atau kecil, semua harus saya lakukan dengan sungguh2 untuk kemuliaan Tuhan. Itu bentuk perwujudan rasa syukur saya kepada semua penyertaanNya dalam hidup saya dan keluarga. Apa yang saya cari dari semua kesibukan itu? sesuap nasi, sebungkus berlian atau popularitas, kedudukan, posisi dan jenjang karir? Sesungguhnya saya tidak perduli.. biarlah itu semua saya kembalikan pada Tuhan. Saya hanya fokus kepada berbuat yang terbaik dalam pekerjaan saya dan berbuah. That's all.

Orang biasanya berpikir bahwa melayani Tuhan adalah membacakan alkitab didepan orang banyak, selalu mengutip firman Tuhan dalam perkataan, atau melayani di gereja saja.. tapi buat saya, kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan dalam pekerjaan dan kehidupan yang kita jalani sehari2. Dan apabila apa yang saya kerjakan dengan semangat dan sukacita memuaskan orang dan memberi hasil positif, kemuliaan Tuhan pun terpancar disana. Dan itupun merupakan bentuk melayani Tuhan. Bahkan sebuah senyum tulus yang saya berikan pada orang lain, jika itu bisa membahagiakan mereka, adalah bentuk terimakasih saya atas penyertaanNya, damai dan sukacita yang tidak pernah habis2nya Tuhan curahkan dalam hati saya. Jika anda tahu bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan anda berusaha sendirian, wajar dong jika anda melakukan itu semua untuk Tuhan. Apapun pekerjaan anda, apakah anda direktur 1000 perusahaan, atau anda hanya seorang pegawai kecil, lakukanlah semuanya untuk Tuhan. Karena Dia tidak pernah menilai tinggi rendahnya pekerjaan anda, tapi kesungguhan, kerelaan dan ketulusan hati anda melakukan hal itu hanya untuk Dia.


Bahkan ketika tubuh lelah, kita dapat tetap bersemangat, jika kita melakukan semuanya untuk Tuhan yang selalu beserta kita.

Friday, May 9, 2008

Ada Untuk Dikasihi

webmaster | 1:19:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Kejadian 2:22
==========================
"Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu."

Ada satu teman saya yang bekerja di LSM, mengurus masalah kekerasan terhadap perempuan. Ketika saya menanyakan seperti apa gambarannya, saya mendapatkan jawaban mengejutkan. Dia mengatakan setiap bulannya lebih dari 100 pengaduan hadir disana. Saya pun teringat sebuah artikel di koran kompas sekian bulan yang lalu. Dalam rentang 6 bulan kalau tidak salah di Jawa Tengah, ada sekitar 500 kasus kekerasan terhadap perempuan. Apakah itu perkosaan, pemukulan atau kekerasan dalam rumah tangga, bentuk2 pelecehan seksual, pelanggaran hak2 asasi, hingga kasus poligami. Itu baru yang melapor. Gimana yang tidak berani melapor? bisa jadi jumlah diatas harus dikali dua atau tiga.

Yang ironis, di banyak daerah, peraturan2 atau kebijakan2 yang dikeluarkan dalam bentuk perda malah semakin membatasi ruang gerak wanita. Betapa rentannya posisi wanita terhadap berbagai bentuk kekerasan baik secara fisik, seksual maupun psikologis. Kenapa bisa demikian? Pola pikir yang menganggap wanita lebih rendah dari pria, adalah salah satu faktor terbesar penyumbangnya. Kita sudah terlalu sering mendengar kalimat2 melecehkan seperti "ah, kamu perempuan, bisa apa?" , "oh, perempuan toh.. nggak heran.." dan lain2.
Tuhan tidak menciptakan wanita sebagai sebuah ciptaan dibawah ciptaan yang lain. Tuhan tidak menciptakan wanita sebagai sosok untuk disakiti, jadi tempat pelampiasan. Tuhan tidak menciptakan wanita sebagai figur yang harus dibatasi gerak geriknya, dikurung dan sebagainya. Tidak, tidak, tidak. Tuhan menciptakan wanita untuk saling melengkapi. Sebuah keputusan yang begitu indah..

Teman2, wanita tidak diciptakan dari tulang kepala, agar mereka tidak menguasai pria, tidak juga diciptakan dari tulang kaki, agar boleh diinjak2 pria, tapi wanita diciptakan dari tulang rusuk, yang posisinya dekat dengan hati, agar mereka dikasihi. Posisi tulang rusuk di bagian badan pun menunjukkan sebuah posisi setara dan sejajar. Dan lihatlah, berapa banyak organ2 penting di tubuh manusia ini dilindungi oleh tulang rusuk. Begitu pula halnya dengan wanita, mereka dapat menjadi penolong dalam keluarga, dan melindungi anak2nya dari perusakan moral akibat pergaulan disekitar mereka.
Wanita dan pria punya kedudukan yang sama dihadapan Tuhan. Seperti itu pula lah perilaku kita. Jadikan wanita sebagai mitra hidup setara, yang dikasihi, dihormati, baik dengan perkataan maupun perbuatan.

Saling menghargai, saling mengasihi, dan hidup setara berdampingan.

Thursday, May 8, 2008

Harga BBM Naik?

webmaster | 2:50:00 AM | Be the first to comment!
Ayat Bacaan: Hosea 12:6
====================
"Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."

Siapa yg setuju dengan saya bahwa keadaan dunia tidak menjadi lebih baik akhir-akhir ini dan malah semakin buruk? Di negara kita saja dengan rencana naiknya BBM membuat banyak orang terasa tercekik, karena akibatnya harga kebutuhan untuk hidup pun ikut naik.

Anda pastinya membaca koran, menonton TV dan keadaan negara ini membuat anda khawatir, takut, cemas, bahkan putus asa. Saudara seiman, matikanlah televisi anda, jangan baca koran jika anda gampang digoyahkan berita-berita buruk. Masuklah ke dalam kamar, buka alkitab saudara, baca dan percaya akan janji Allah kepada saudara. Berdoa, minta ketenangan dalam jiwa saudara. Lakukan itu setiap hari dan bahkan setiap saat ketika anda dilanda kecemasan, maka kita akan dikuatkan oleh terang dan kuasaNya.

Bayangkan jika anda setiap hari membaca koran tapi membaca alkitab hanya seminggu sekali (jangan-jangan itupun di gereja saja.), tentu saja pikiran anda akan dikuasai ketakutan-ketakutan duniawi. Tapi kalau anda menyeimbangkan hidup anda bahkan lebih baik lagi jika memperbanyak baca Alkitab ketimbang koran, hati anda akan diisi kekuatan yg dapat membawa anda optimis dalam menghadapi hari-hari ini.

Jadi jika harga BBM naik, jika secara logika hidup akan semakin berat, jangan khawatir, lakukanlah bagian saudara. Kita punya Allah yang luar biasa, tapi Ia akan sulit bekerja kalau saudara tidak memberikan waktu anda untukNya.

Masa depanmu ada padaNya, berbaliklah pada Allahmu.

Wednesday, May 7, 2008

Ketika Emosi Melanda

webmaster | 12:41:00 AM | 1 Comment so far
Ayat bacaan: Mat 5:44-45
========================
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."

Kemarin saya dan istri jalan2 ke Gramedia Ciwalk. Ketika istri saya sedang melihat2 majalah, saya pun berjalan ke arah rak buku2 baru yang direkomendasikan Gramedia. Betapa terkejutnya saya, disana 2/3 buku isinya menghujat Yesus,terang2an. Judul2 provokatif bertebaran dimana2. Saya merasa sangat marah, dan bermaksud menanyakan ini kepada manajernya. Kenapa saya marah? pertama, dengan segala kasih karunia dan pengorbanan Yesus di kayu salib, Dia sangat tidak layak untuk dihujat. Apa dosaNya bagi saudara2 yang berbeda pandangan? can't they just leave Him alone if they don't believe in Him? kedua, negara ini dari awal mengedepankan kerukunan beragama yang mengagumkan, dan menjadi percontohan bagi negara2 lain, dan kini? buku2 seperti itu malah direkomendasikan secara bebas.

Tapi tiba2, saya ditegur Tuhan. Dalam hati saya diingatkan, kalau itu belum seberapa dibanding penderitaan yang ditanggung Yesus di atas kayu salib. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk membenci dan emosi. Dengan segala penyiksaan hingga mati, Yesus tidak pernah kehilangan kasih sama sekali. Saya pun jadi malu.. malu bahwa tindakan emosi itu sama sekali tidak mencerminkan keteladanan Yesus. Saya bukan harus marah, tapi harus mendoakan mereka.

Dalam ayat Matius ini lebih jelas lagi, Yesus meminta kita untuk mengasihi dan berdoa bagi mereka yang memusuhi kita. Dengan demikian kita menjadi anak2 Allah, dan sanggup menerangi siapapun, baik dan buruk, dan memberkati siapapun tanpa terkecuali. Bagai disiram air dingin, hati saya langsung sejuk, dan saya tersenyum. Sungguh sebagai manusia kita seringkali sulit meredam emosi, tapi dalam nama Yesus, yang bertahta dalam diri kita, tidak ada yang mustahil. Hidup adalah sebuah proses, dan puji Tuhan, proses untuk mencontoh pribadi Yesus memberikan kedamaian luar biasa dalam hidup. Semakin jauh kita meneladaniNya, semakin besar pula rasa damai dan sukacita dalam hidup.

Ingatlah, ketika kita merasa tersinggung, sakit hati, kita tidak perlu melakukan tindakan anarkis, penuh emosi, atau malah melakukan kekerasan secara fisik. Adalah gampang untuk mengikuti emosi, tapi pertanggungjawaban sebenarnya adalah nanti ketika kita telah menyelesaikan masa2 di dunia ini. Ketika anda merasakan sesuatu yang menyakitkan dari orang lain, tersenyumlah, dan doakan. Semoga Tuhan menjamah hati mereka dan mengampuni mereka.


Menjadikan Yesus sebagai teladan artinya hidup dengan penuh kasih dan pengampunan.

Tuesday, May 6, 2008

Lakukan Untuk Tuhan!

webmaster | 4:28:00 AM | Be the first to comment!
Ayat Bacaan: Kolose 3:23
========================
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia"


Pernah gak kalian dihadapkan pada keadaan dimana orang yang sangat menyebalkan atau pernah menyakiti hati kita mendapatkan musibah sehingga membutuhkan pertolongan kita? Mungkin rasa hati ingin bilang, "lo mau jungkir balik juga emang gue pikirin?", "makan tuh derita!" "suruh siapa kelakuan begitu, dsb". Atau ketika kita dihadapkan untuk mengampuni dan mengasihi orang yang sudah menjahati kita? Sebab jika kita mengaku anak Allah, kita tentunya harus bisa dan mau untuk mengampuni orang yang bersalah pada kita.

Pasti setiap orang pernah mengalami hal seperti itu, karena manusia itu berbeda-beda, seringkali ketidakcocokan menyebabkan terjadinya suatu perselisihan yg membawa pada perasaan kesal atau bahkan benci.
Saudara seiman, sebaiknya kita mengingat bahwa manusia itu banyak kurangnya, setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan yang senantiasa membawa kejatuhan bagi diri orang itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya.

Maka ketika kita dihadapkan pada mengampuni atau menolong orang yang tidak kita suka, Firman Tuhan menyatakan agar kita melakukan segala sesuatu seperti kita melakukannya untuk Allah kita. Luar biasa, bahwa dengan begitu artinya kita harus melakukan yg terbaik bagi orang-orang tersebut, sama baiknya seperti kita melakukan hal apapun untuk Allah.
Saudara sekalian, mari...janganlah pandang manusianya, sebab manusia selalu bisa mengecewakan kita, tapi Allah tidak, dan Dia mau kita memiliki sifat Ia yang Maha mengasihi dan Maha mengampuni.

Belajar untuk melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan kita, Yesus Kristus.

Monday, May 5, 2008

Membangun Mesbah Yang Runtuh

webmaster | 1:05:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Wahyu 2:4
======================
"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."
Sudah menjadi hal yang lumrah melihat adanya perbedaan ketika orang berada pada masa pacaran dan setelah menikah. Pada masa pacaran, semuanya terlihat indah, romantis..sebagian cowok akan berusaha memberikan bunga secara rutin, sebagian penuh perhatian menelpon berjam2, antar jemput kemanapun, dan sebagainya. Setelah menikah? semua perlahan2 hilang. Apalagi jika usia pernikahan mencapai tahunan..jangankan bunga, hari ulang tahun pasangannya pun lupa.

Sebuah fenomena yang sama sering terjadi pada kehidupan kekristenan kita. Ketika seseorang baru menerima Tuhan Yesus, mereka biasanya merasakan "cinta mula2", yaitu tahapan dimana orang akan menggebu2 melayani Tuhan, tidak pernah absen saat teduh, pujian penyembahan dan membangun mezbah dengan teratur. Setelah semuanya berjalan stabil, masuklah fase berikutnya dimana hal tersebut jadi sebuah rutinitas. Ditambah kesibukan, hidup duniawi yang penuh deadline, dikejar2 waktu, sibuk mencari nafkah, dan lain2, semangat mulai mengendor, dan doa, pujian penyembahan dan saat2 teduh mulai bolong2. Ini terjadi bukan hanya bagi jemaat, tapi juga diantara hamba2 Tuhan.

Ayat bacaan hari ini cukup keras. Bayangkan, dicela Tuhan, karena kita kehilangan kasih mula2. Kenapa Tuhan harus mencela? jelas, karena Tuhan tidak pernah, dan tidak akan pernah mengendurkan kasihNya sedikitpun pada kita. Betapa kasih setiaNya tetap sama sampai kapanpun. Tapi lihatlah kita.. hanya dalam hitungan tahun saja kita bisa menjadi tawar. Tanpa disadari, mungkin mesbah kita tengah runtuh.

Tuhan selalu ingin kita tetap mengasihi Dia sepenuh hati. Tuhan ingin kita tetap setia dan bersemangat melayani Dia sampai akhir seperti saat kita awali dulu. Mari kita periksa diri kita, jika memang mesbah anda sedang runtuh, bertobatlah dan mari bangun kembali. Ingat bahwa Tuhan sangat mengasihi anda. Tanpa Dia, apa jadinya kita? Kembalilah membaca alkitab secara teratur, berdoa dan mengucap syukur, berikan nyanyi dan tarian anda yang terbaik, dan biarkan roh anda menyala2 untuk memuji Tuhan.


Betapa Tuhan begitu mengasihi anda dan saya,bangunlah sebuah mesbah yang kuat agar anda tidak pernah keluar dari tahta kudusNya.

Saturday, May 3, 2008

Hikmat

webmaster | 11:21:00 PM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Amsal 8:11
=======================
" Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya."

Adakah yang tidak setuju kalau permata itu merupakan benda berharga? Tidak saja indah, tapi permata juga bisa menaikkan gengsi, menjadi ukuran kekayaan, mengangkat martabat seseorang, dan lain2. Pada masa Perjanjian Lama, adalah hal lumrah untuk menjadikan permata sebagai persembahan bagi raja2. Kalau Salomo mengatakan hikmat itu lebih berharga daripada permata, itu tidak berarti bahwa Salomo menganggap sepele nilai permata. Tapi ada sesuatu yang jauh lebih penting daripada permata, kemewahan dan kekayaan, yaitu hikmat.

Hikmat tidaklah sama dengan kecerdasan atau intelektual. Orang yang mendapat nilai A terus menerus, sekolah hingga S2, S3, S4 sampai S100 sekalipun, tidak menjamin bahwa orang tersebut memiliki hikmat dalam hidupnya. Anda dapat membeli permata yang paling indah jika anda punya uang yang cukup untuk itu, tetapi dalam sekejap mata pun harta anda termasuk permata itu dapat lenyap kapan saja. Hikmat adalah sesuatu yang tidak dapat dibeli, tidak dapat dicari, tidak dapat dicuri, dan tidak akan lenyap. Itu sebabnya hikmat ini lebih berharga dari permata.

Hikmat adalah kebijaksanaan, kemampuan untuk hidup bijaksana dan akan selalu belajar dari kekurangan. sebuah bentuk pengenalan akan Tuhan dan hidup dalam pengendalian Tuhan, dan memiliki kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan buruk, yang mana yang paling berharga untuk diperoleh dan mana yang tidak. Dari mana hikmat ini datang? Hikmat bermula dari takut akan Tuhan, dan akan anda dapati dengan selalu memperkaya diri anda dengan kebenaran firman. Tidak perlu menunggu hingga anda ubanan atau berusia lanjut untuk menjadi seorang yang bijaksana, karena hikmat itu datang dari Tuhan. Banyak orang tidak mengenal Tuhan bukan karena dia bodoh dan kurang terpelajar. Bahkan banyak orang mungkin sudah sangat terpelajar tetapi tidak mau mengenal Tuhan, dan akibatnya mereka tidak memiliki hikmat dalam hidupnya. Dan mereka ini akan kehilangan rasa damai sejahtera dan kebahagiaan dalam hidup, meskipun ilmu yang mereka miliki sangat tinggi dan hidup dalam berkelimpahan.

Mari kita sekalian hiduplah penuh hikmat, yang lebih berharga dari segala harta kekayaan yang bisa kita miliki. Tetaplah tekun membaca alkitab, dan berdoalah senantiasa, agar hikmat dari Allah selalu memenuhi hidup kita.


Penuhi hidup anda dengan hikmat yang bersumber dari Allah dan jadilah seorang yang bijaksana.

Patuh Karena Mengasihi

webmaster | 4:14:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Amsal 9:10
========================
"Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian."


Ketika anda mengendarai mobil atau motor di jalan, dan anda melihat lampu kuning, apa yang anda lakukan? Banyak orang pada kenyataannya bukan bersiap2 berhenti, tapi malah tancap gas sebelum lampu berubah menjadi merah. Padahal sesuai dengan peraturan, anda seharusnya anda harus mulai pelan dan berhenti. Kapan orang patuh dan tidak tancap gas di lampu kuning? ya, saat ada polisi didepan. Artinya, orang akan mematuhi peraturan karena takut ditilang.

Takut akan Tuhan mungkin sering dilihat hanya dalam pandangan sempit. Takut akan Tuhan adalah takut kehilangan berkat apabila kita melakukan dosa. Takut akan Tuhan adalah takut masuk neraka jika kita melanggar firmanNya. Takut akan Tuhan, adalah takut dihukum, atau malah bagi sebagian orang takut kena karma. Tidak... seharusnya tidaklah demikian.

Takut akan Tuhan bukanlah bentuk2 ketakutan dalam artian sempit. Takut seperti perasaan ngeri, takut yang dikaitkan dengan lari menghindar, dan sebagainya. Takut akan Tuhan adalah berbentuk perasaan hormat,kagum dan bersyukur. Takut akan Tuhan berarti kita mengerti bahwa Tuhan tahu apa yang ada dalam hati kita, dan kita ingin selalu menyenangkan Tuhan. Kenapa? karena kita mengasihi Tuhan. Bayangkan jika anda mencintai orang tua anda yang telah banyak berkorban demi menyekolahkan anda, anda pun akan berusaha menyenangkan mereka dan ingin agar setiap yang anda lakukan berkenan dihadapan mereka. Anda ingin mereka bangga bahwa semua jerih payah mereka tidaklah sia2. Anda akan berusaha dengan tulus untuk tidak mengecewakan mereka. Seperti itu pula bentuk takut akan Tuhan.

Untuk berhasil di dunia ini, kita perlu hikmat. Kita dapat menjadi bijaksana dan matang, kita butuh hikmat. Dan hikmat akan anda peroleh dengan menumbuhkan rasa takut akan Tuhan.
Mari kita lihat betapa Tuhan mengasihi kita. Dan sudah sepantasnya kita berbuat yang terbaik, karena kitapun mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.


Miliki takut yang benar akan Tuhan, sehingga hikmat turun atas anda.

Friday, May 2, 2008

Jangan Meremehkan

webmaster | 1:54:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: 1 Samuel 17:42
============================
"Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya."

Ingat sama Steve Irwin, si Crocodile Hunter? Dunia terhenyak ketika mendengar Steve meninggal tahun 2006 yang lalu. Serangkaian petualangan berbahaya telah dia lakukan. Bermain2 dengan buaya, ular paling berbisa, dan hewan2 berbahaya lainnya telah dia lakukan dengan sukses. Keberaniannya setiap minggu kita tonton dengan penuh decak kagum. Tapi ternyata, dan rasanya tidak ada yang menyangka, termasuk mungkin Steve sendiri, bahwa ikan pari lah yang akhirnya membunuhnya.

Seringkali kita sanggup menghadapi bahaya besar, tetapi kita justru kalah oleh sebuah perkara kecil. Banyak orang siap menghadapi masalah besar, tetapi bingung dan gagal mengatasi persoalan sepele. Kita mampu mengarungi arung jeram sederas apapun, tapi kita bisa jatuh akibat terpeleset genangan air di lantai. Ada banyak contoh rasanya disekitar kita. Betapa orang yang paling hebat sekalipun bisa jatuh dalam masalah yang secara logika seharusnya mampu mereka atasi dengan mudah. Bukan hanya saudara2 kita yang berbeda iman, tapi diantara anak2 Tuhan pun banyak. Sering kita mendengar kejatuhan para pemimpin hanya gara2 masalah2 yang berhubungan dengan dosa kedagingan. Selingkuh, penggelapan uang, kebohongan, dan lain2, sudah terbukti ampuh untuk menjerumuskan banyak pemimpin, bahkan pendeta sekalipun ke dalam belenggu dosa.

Ketika Goliat melihat Daud, dia langsung meremehkan Daud. Goliat menganggap remeh "anak kecil" yang masih kemerah2an dan tidak terlihat sebagai prajurit gagah perkasa. Dia merasa bakal dengan mudah bisa menghancurkan Daud. Tapi alkitab mencatat sebaliknya. Akhir tragis jagoan Filistin ada ditangan si "anak kecil". Intinya, Goliat sudah kalah sebelum bertanding, yaitu ketika dia lengah dan meremehkan lawannya.

Waspada itu penting. Dalam kondisi apapun, keadaan apapun, selalu biarkan diri anda untuk berjaga2. Jangan sampai kita lengah, jangan terbiasa menyepelekan segala sesuatu, bahkan yang tampaknya gampang sekalipun. Iblis selalu menunggu saat kita lengah, maka dari itu, waspadalah.


Kelengahan adalah awal dari kejatuhan.

Thursday, May 1, 2008

Berani Mengaku Salah

webmaster | 2:15:00 AM | Be the first to comment!
Ayat bacaan: Mazmur 25:9
========================
"Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."

Banyak orang percaya salah satu hal tersulit untuk dilakukan adalah kerendahan hati untuk berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Secara pribadi, manusia mempunyai kecenderungan untuk membela diri dan melakukan pembenaran ketika terpojok. Mungkin lebih mudah untuk mengakui kesalahan pada atasan atau yang lebih tua dari kita, tapi pada anak, bawahan, yang lebih muda,atau murid2? sulit kan?

Padahal kalau mau jujur, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Setiap hari, disengaja atau tidak, ada saja kesalahan yang kita lakukan. Dalam pekerjaan, terhadap teman2, terhadap orang2 disekitar kita, terhadap istri atau anak. Nobody's perfect. Kesalahan adalah sebuah hal yang wajar, tapi berani mengakui kesalahan butuh kerelaan hati dan keberanian. Masalahnya, banyak orang menganggap bahwa mengaku salah sama dengan mengaku kalah. Tapi bagi Tuhan tidaklah demikian.

Lihat betapa Tuhan memberi perhatian besar kepada orang yang rendah hati. Alkitab diberikan sebagai pedoman dan hukum bagi kita untuk menjalani hidup, dan hanya orang yang mau melaksanakan isi dari alkitab lah yang dapat dibimbing oleh Allah. Tuhan tidak mau mengajar orang yang sombong, dan selalu menganggap diri lebih hebat. Jika mereka menganggap mereka sangat sempurna dan lebih hebat dari Tuhan, buat apa Tuhan mengajar mereka?

Tuhan ingin kita mempunyai sikap rendah hati. Kita mau membuka hati, mau diajar, mau mendengar, mengijinkan Tuhan berbicara dalam hidup kita, dan melakukan semua yang diajarkanNya. Mungkin di awal2 akan terasa berat untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf, tapi yakinlah,jika anda percaya pada Tuhan, patuh pada ajaranNya, anda akan sampai kepada tahap dimana anda akan tersenyum sangat bahagia setelah anda berani meminta maaf.

Rendah hati dan bukan rendah diri, mengaku salah bukanlah tanda kalah.

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker